Mengenal Struktur, Istilah, dan Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

Mengenal Struktur, Istilah, dan Konsep Dasar Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Hingga saat ini sudah ada banyak sekali jenis bahasa pemrograman yang dikembangkan. Anda mungkin juga pernah mendengar beberapa nama bahasa pemrograman seperti bahasa C, C++, Java, Pascal, Python, PHP, dan masih banyak lagi.

Sebagai pemula yang benar-benar memulai semuanya dari nol, dari mana sebaiknya saya harus memulainya?

dasar bahasa pemrograman

Sebagai langkah awal, ada baiknya Anda sudah memahami apa itu bahasa pemrograman dan fungsinya. Anda dapat membacanya di sini : Apa Itu Bahasa Pemrograman? Mengenal Bahasa Pemrograman.

Masing-masing bahasa pemrograman memang memiliki aturan penulisan syntax sendiri, namun pada dasarnya setiap bahasa pemrograman memiliki konsep dasar yang sama. Selain konsep dasar, Anda juga akan menemukan persamaan istilah yang digunakan dalam bahasa pemrograman.

Memahami konsep dan istilah dasar yang digunakan bahasa pemrograman secara umum akan sangat membantu Anda dalam memahami berbagai jenis bahasa pemrograman. Berikut ini adalah konsep dan istilah dasar yang umum digunakan pada setiap bahasa pemrograman.

Input


Input merupakan data yang digunakan sebagai masukan untuk diolah.

Output


Output merupakan data hasil olahan atau disebut juga keluaran.

Variabel


Variabel atau peubah sama halnya seperti variabel pada matematika. Variabel berguna untuk mendefinisikan satu atau lebih data menjadi satu variabel yang mudah untuk diingat. Contoh penulisan syntaxnya seperti di bawah ini.

x = 8.8398398293872

Jadi x merupakan variabel atau peubah dari 8.8398398293872.

Berurutan (Runtut)


Setiap syntax yang kita tulis di dalam source code sebuah program akan dieksekusi semua secara berurutan. Syntax-syntax yang kita tulis memiliki hubungan satu dengan yang lain, oleh karena itu peletakan syntax yang terbalik dapat menyebabkan error.

Misalnya ketika kita mendefinisikan variabel x dan y.

x = 5
y = 2

Kemudian kita kalikan kedua variabel tersebut.

x*y

Maka akan keluar hasilnya, yaitu 10.

hasil = 10

Ini dapat terjadi karena sebelumnya kita telah mendefinisakan variabel x dengan nilai 5, dan variabel y dengan nilai 2. Bayangkan jika kita mengalikan x dan y tanpa mendefinisikan variabel x dan y terlebih dahulu. Pasti akan muncul error.

Pengulangan (Looping)


Suatu ketika Anda melakukan kesalahan di sekolah dan mendapatkan hukuman dari guru Anda untuk menulis kalimat "Saya sedang belajar bahasa pemrograman" di papan tulis sebanyak 100 kali. Pasti melelahkan sekali karena kita akan menulis kalimat tersebut satu per satu.

Dengan bahasa pemrograman, Anda dapat menulis kalimat tersebut dalam waktu yang singkat dengan syntax yang sederhana seperti di bawah ini.

for x := 1; x <= 100; x++ {
print("Saya sedang belajar bahasa pemrograman", x)
}

Maka hasilnya akan muncul kalimat "Saya sedang belajar bahasa pemrograman" sebanyak 100 kali.

Saya sedang belajar bahasa pemrograman 1
Saya sedang belajar bahasa pemrograman 2
Saya sedang belajar bahasa pemrograman 3
...
Saya sedang belajar bahasa pemrograman 100

Tentu saja cara ini hanya dapat dilakukan di komputer, bukan di papan tulis.

Percabangan


Contoh fungsi percabangan ini adalah nilai minimal untuk lulus. Jika nilai siswa lebih dari atau sama dengan 76 maka siswa tersebut lulus, namun jika kurang maka mengulang. Output fungsi percabangan sangat tergantung dengan data inputan. Contoh penulisan syntaxnya seperti berikut.

if (nilai >= 76) {
print("Lulus")
} else {
print("Mengulang")
}

Algoritma


Algoritma adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Misalnya ketika kita membeli sebuah HP, pasti disertakan pula buku panduannya. Tujuan adanya buku panduan tersebut adalah untuk menjelaskan kepada kita langkah-langkah untuk mengoperasikan HP tersebut.

Misalnya bagaimana cara memasukkan kartu SIM? Caranya adalah dengan membuka tempat SIM menggunakan jarum yang tersedia di dalam kotak HP, dan seterusnya.

Begitu pula algoritma pada sebuah program, merupakan langkah-langkah yang harus dijalankan oleh komputer. Langkah-langkah ini kita sebagai manusia yang menginstruksikan kepada komputer melalui bahasa pemrograman.

Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal mendasar yang digunakan dalam bahasa pemrograman secara universal. Ke depannya postingan ini akan diupdate sesuai kebutuhan.

Apa Itu Bahasa Pemrograman? Mengenal Bahasa Pemrograman

Apa Itu Bahasa Pemrograman? Mengenal Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman atau juga dikenal sebagai Bahasa Komputer adalah instruksi standar untuk memerintah komputer (Wikipedia). Bahasa Pemrograman ditulis menggunakan syntax, yaitu kode-kode yang telah didefinisikan manusia untuk menjalankan suatu fungsi. Di dunia ini terdapat berbagai jenis bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh manusia, masing-masing memiliki tata cara penulisan syntax yang berbeda, meski pun pada dasarnya menjalankan fungsi yang sama.

pengertian bahasa pemrograman

Pada intinya, semua pekerjaan non-inovasi dapat dikerjakan oleh komputer. Mulai dari yang sederhana seperti perhitungan, hingga yang sangat rumit seperti pembuatan software dan aplikasi. Semuanya telah diprogram oleh manusia untuk mempermudah pekerjaan mereka.

Fungsi Bahasa Pemrograman


Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa bahasa pemrograman berfungsi sebagai instruksi untuk memerintah komputer menjalankan fungsi yang meringankan pekerjaan manusia. Contoh penerapan bahasa pemrograman dari yang sederhana seperti mesin kasir, mesin parkir, lampu lalu lintas, hingga yang rumit seperti komputer dan robot.

Jenis Bahasa Pemrograman


Bahasa pemrograman selalu berkembang seiring berkembangnya jaman karena perkembangannya mengikuti tingginya inovasi dalam dunia teknologi. Secara garis besar, perkembangan bahasa pemrograman dapat dikategorikan menjadi generasi seperti dijelaskan di bawah ini.

Generasi Bahasa Pemrograman

  • Generasi ke-1: machine language
  • Generasi ke-2: assembly language: Assembler
  • Generasi ke-3: high level programming language, contoh: C dan Pascal
  • Generasi ke-4: 4 GL (fourth-generation language), contoh: SQL
  • Generasi ke-5: Programming Language Based Object Oriented & Web Development

Bahasa mesin yaitu bahasa pemrograman yang menggunakan binary number (angka biner). Contoh angka biner adalah 01100101100110.

Bahasa assembly atau bahasa rakitan mengimplementasikan angka-angka biner dalam bahasa mesin dalam bentuk simbol-simbol yang relatif lebih mudah dipahami oleh manusia.

Semakin berkembangnya bahasa pemrograman ditandai dengan semakin mudahnya dipahami oleh manusia, karena penulisan syntax-nya menggunakan bahasa manusia sehari-hari. Bahasa pemrograman pada generasi ini dikategorikan sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi.

Berdasarkan perkembangan generasinya, bahasa pemrograman dapat dikategorikan lagi berdasarkan tingkat kedekatannya dengan komputer seperti dijelaskan di bawah ini.

Tingkatan Bahasa Pemrograman

  • Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah
  • Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah
  • Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi

Makin rendah tingkatan bahasa pemrograman, maka penulisan syntax-nya akan semakin jauh dari bahasa yang dimengerti manusia. Penulisannya pun akan lebih panjang, rumit, dan sangat kompleks. Sebaliknya, makin tinggi tingkatannya, penulisan syntax bahasa pemrograman akan menggunakan bahasa sehari-hari manusia, terutama Bahasa Inggris seperti end, if, begin, return, dan lain-lain.

Proses Pembuatan Program


Sekumpulan fungsi untuk meringankan pekerjaan manusia disebut dengan program. Penulisan fungsi dalam sebuah program dilakukan dengan menulis syntax suatu bahasa pemrograman di dalam text editor seperti notepad. Syntax-syntax yang telah kita tulis ini disebut dengan kode sumber (source code) program. Source code akan diubah oleh bahasa pemrograman menjadi bahasa mesin yang dapat dieksekusi oleh komputer. Proses pengubahan source code menjadi bahasa mesin ini dikategorikan menjadi 2, yaitu compile (kompilasi), dan interpretation (interpretasi).

Compile (Kompilasi)


Source code yang kita tulis dikompilasi terlebih dahulu menjadi bahasa mesin oleh Compiler dan dikemas dalam bentuk program yang dapat dieksekusi langsung oleh komputer. Jadi komputer lain cukup menjalankan program yang dihasilkan oleh Compiler untuk mengeksekusi source code yang telah kita buat, tidak perlu memiliki Compiler dan source code-nya.

Interpretation (Interpretasi)


Source code yang kita tulis diinterpretasi menjadi bahasa mesin oleh Interpreter, tanpa membuat sebuah program. Jadi program yang dijalankan adalah source code yang telah kita tulis, dan untuk dapat melakukannya dibutuhkan Interpreter pada komputer yang ingin menjalankan source code tersebut.
Copyright © 2017 Blog | Privacy Policy | Disclaimer